Rumah di hang tuah ini mencoba mewadahi 4 kamar tidur dan 2 ruang keluarga terpisah dan tambahan ruang karaoke. Dengan kondisi tanah yang cukup terbatas bangunan ini menggunakan semi basement dan attic untuk menampung program program tersebut. Lantai semi basement digunakan untuk parkir dan servis area, sedangkan lantai satu digunakan sebagai area privat yang lebih banyak digunakan sebagai kamar dan ruang keluarga terbatas sebagai tempat area duduk duduk, penyatu dari ruang ruang tidur. Penempatan kamar di lantai 1 bertujuan karena pemilik rumah menginginkan akses langsung ke area jalan agar lebih mudah aksesibilitas bilamana mereka beranjak umur. Dengan menempatkan 3 kamar termasuk kamar utama dan ruang keluarga terbatas, ruang makan, dapur kering dan basah, dan ruang keluarga utama ditempatkan di lantai 2. Untuk mewadahi kebiasaan bertamu yang cukup rutin di keluarga ini, seluruh lantai 2 memiliki tangga langsung dari foyer lantai satu sehingga tamu dapat langsung naik ke area publik tanpa mengganggu privasi aktivitas di lantai 1. Karena Keterbatasan lahan, ruang ruang yang bersifat rekreasi seperti ruang karaoke, ruang terbuka dan kolam renang di letakkan di lantai paling atas dengan memanfaatkan attic dibawah atap.
lahan yang sempit dengan program yang padat, adalah tantangan utama agar rumah di segala ruang tetap mendapatkan cahaya dan udara natural. Kebiasaan bertamu yang rutin juga perlu disiasati dengan menempatkan foyer yang menghubungkan tangga langsung ke ruang publik di lantai 2 juga menghubungkan ke area ruang keluarga terbatas di lantai 1. Desain yang padat yang mampu mewadahi seluruh program, dengan bentuk sederhana dan logis. Karena lahan dan lokasi di pusat kota yang terbatas luasnya dan padangannya, beruntung sekali lokasi lahan rumah ini di kelilingi pepohonan rindang, sehingga ruang keluarga di lantai dua dibuat bukaan kaca yang besar sehingga bisa meminjam pemandangan sekitar yang hijau sekaligus mendapatkan cahaya yang baik di siang hari.
Ruang keluarga utama dan area karaoke di lantai atas memiliki teras teras besar yang di pisahkan pada pintu pintu lipat kaca sehingga terasa luas kecairan fungsi antara ruang dalam dan teras ruang luar yang menyenangkan, luas dan lapang. Dengan meminjam pemandangan pepohonan sekitar yang rimbun, ruang keluarga dilantai 2 jadi terasa menyenangkan, sedangkan di lantai karaoke yang terhubung dengan teras dan kolam renang di kelilingi roof garden sehingga menjadi semacam taman tersembunyi di tengah tengah kepadatan dan kepenatan kota jakarta.
2010-2013
Tahun konstruksi : 2010-2013
Lokasi : Kebayoran Baru
Konsultan Arsitektur dan Interior :PT Han Awal & Partners
Principal Architect : Yori Antar (Han awal & Partners, architects)
Project Architect : Paskalis Khrisno Ayodyantoro
Interior Designer : Jessica pangastuti
Lighting Designer : Hadi Komara
Struktur : Mochamad Umar
Kontraktor : Hans dan Lala