Waerebo itu adalah pecut. Waerebo membawa saya Memikirkan ulang tentang apa yg ingin kita capai. Lepas dari sinyal, teknologi dan kejar-mengejar hidup di kota besar. Ketika dalam hidup nyata kita melihat semua hal menjadi komoditas, Waerebo memutarbalikkannya. Ada realitas yg berbeda ketika anak2 dapat bahagia hanya dengan bermain dengan batu dan alam. Ketika waerebo menjadi bermakna karena kita sebagai anak bisa menjadi diri kita sendiri dan hati kita tertambat selapang-lapangnya pada masyarakat. Waerebo adalah rumah kedua. Waerebo is a “home”. Tempat bagi saya untuk pulang. Bagi saya waerebo mengajarkan untuk bahagia itu sederhana.
About the author
Related Posts
June 25, 2014
Kota Tua Creative Festival 2014
September 28, 2020
Nagakeo-Ende, Oktober 2020
March 20, 2017