Sebuah usaha menampilkan bandara yang kompak dengan menampilkan Kenusantaraan dan material yang modern. Bandara ini di bangun sekaligus revitalisasi area landas pacu yang sudah tidak layak.
Tapak bangunan bangunan bandara ini menggunakan tapak bangunan eksisting. Secara mintakat, bangunan bandara ini dibagi menjadi tiga; Satu untuk area Naratetama untuk presiden dan wakil presiden, kemudian dua area naratama untuk pejabat negara, dan satu area untuk penerbangan operasional TNI AU.
Ketiga mintakat ini dibangun dalam satu wajah dengan perpaduan bata, kaca dan bahan berwarna putih. Perpaduan material modern tetapi tidak meninggalkan karakter pengrajin dalam menyusun batanya. Bangunan ini juga di lengkapi dengan teras untuk menaikkan dan menurunkan penumpang dan dilengkapi dengan kanopi-kanopi lebar. Kanopi kaca ini dilengkapi dengan kisi-kisi agar cahaya tetap tembus tetapi mengurangi panas matahari yang turun kebawahnya.
Pemilik Anggaran : Kementerian Perhubungan, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara
Arsitek : Yori Antar
Tim Arsitek : Djuaini, Denny, Paskalis Khrisno Ayodyantoro, Reginald Agussalim
Tim Interior HAP : Beatrix Wahjudi, Inggita Saraswati, Vitto Benedictus
Tim Interior : Bobos Design
Tim ME dan Struktur : Indulexco
Kontraktor : WIKA KSO PP
