Setelah merencanakan hampir 6 bulan, perjalanan ke Turki akhirnya berjalan! Sebelumnya perjalanan ini akan di ikuti oleh lebih banyak teman, namun karena satu dan lain hal, yang berangkat akhirnya campuran dari Jakarta, Bali, London dan Berlin. Ke turki kali ini mengusahakan ke tempat-tempat UNESCO world heritage dengan sejarah kota yang menarik. Itenary kasarnya adalah Istanbul – Safranbolu – cappadocia – fethiye – Pamukkale – Istanbul. Semua kota di capai dengan bis kecuali dari Pamukkale (Denizili) ke Istanbul dengan pesawat mengantisipasi lelah dan kejenuhan di bis.
Perjalanan ini akhirnya memilih konsultan perjalanan wisata dari Istanbul, Alihan GULU dari Efendi Travel, bisa di kontak melalui telp +902126386343 atau email langsung ke info@efenditravel.com. Sistem perjalanannya adalah semi backpacker dan kita akan di siapkan segala tiket, transportasi dan penginapan dimasing masing kota, hanya saja kita akan di layani oleh travel biro lokal di masing masing kota. Jadi setiap pindah kota, pemandu travel kita adalah orang lokal, tetapi Efendi travel tetap bertanggung jawab untuk keseluruhan waktu perjalanan bila menemukan masalah. Model travel ini terbukti lebih murah dibanding dengan pesanan pesanan tour privat. Tips : sesampainya di ruang luar kedatangan Bandara Ataturk, sewalah wifi mobile IUGO yang bisa disewa hingga 2 minggu dengan harga 6 euro per hari dengan quota tak terbatas.
Kami menggunakan pesawat Turkish Airlines, yang ternyata pada keberangkatan kita adalah hari pertama Turkish Airlines terbang nonstop dari Jakarta ke Istanbul. Biasanya penerbangan Jakarta Istanbul singgah di Singapura selama 30-45 menit. Karena kita ikut dalam rombongan sejarah, kita mendapatkan makan malam gratis sebelum penerbangan sebuah potongan kue yang besar buat masing masing orang. Penerbangan ke Istanbul memakan waktu 12 jam, kami berangkat pukul 20.00 dan sampai sekitar pukul 4.00 waktu Istanbul. Sesampainya di Istanbul, kami langsung dijemput ke hotel di daerah Taksim yang telah kami pesan sendiri.
Di Istanbul sendiri, yang patut di kunjungi menurut kami di daerah kota tuanya/ Sultanahmet adalah; Masjid Sultanahmet atau Blue mosque, kemudian Museum Hagia Sophia, Istana Topkapi, Basilica Cistern, dan berjalan-jalan di area Sultanahmet dan Grand Bazaar. Menurut saya yang menarik adalah Museum Hagia Sophia yang asalnya adalah gereja ortodoks yang dirubah menjadi sebuah mesjid dengan merubah arah kiblat/doa dan dengan berani dirubah pada pemerintahan Ataturk menjadi sebuah Museum. Di dalam Hagia Sophia kita bisa melihat simbol simbol agama agama tersebut masih ada. Hagia Sophia sendiri adalah bangunan dengan struktur kubah besar yang di dekorasi dengan marmer beraneka ragam yang di ambil dari berbagai macam daerah. Marmer-marmer yang di pasang dalam bentuk blok-blok besar sebagai struktur juga dalam bentuk lempengan bookmark/berhadapan yang beraneka ragam di dinding-dinding bangunan. Dekorasi menarik lainnya dalah keramik-keramik mosaik kecil warna-warni termasuk emas dan perak ukuran 4×4 cm disusun membentuk gambar gambar simbol di plafon kubahnya. Ketegangan bangunan sebagai saksi sejarah juga bisa di lihat dari simbol-simbol bentuk manusia yang dipakai oleh kristen kemudian diganti dengan cat dan motif geometris.
Di luar area Sultanahment, menyebrangi selat Bosphorus kita bisa melihat daerah yang lebih muda yaitu Menara Galata, Plaza Taksim dan Bangunan Dolmabache, sebuah istana negara yang masih digunakan di area Beksitas. Di area yang lebih modern ini juga dapat kita jumpai museum dan galeri kecil bertebaran sekitar jalan Istiklal. Ada satu museum kontemporer di daerah pinggir laut yang berisi koleksi lebih kontemporer yaitu museum Modern Istanbul. Dari Museum ini kita bisa melihat karya-karya kontemporer Internasional maupun dari Turki sendiri. Beruntung ketika kunjungan, kami melihat pameran karya arsitek-arsitek Turki dan Pameran Foto dari Magnum. Keren!
Setelah dari Istanbul kami melanjutkan ke Cappadocia. Karena jarak dari Isntabul ke Cappadocia cukup jauh, kami menyempatkan mampir ke kota Safranbolu dengan bis selama 5 jam. Safranbolu adalah kota sejarah yang di akui UNESCO karena banyak mempertahankan bangunan-bangunan khas peninggalan Kerajaan Ottoman. Safranbolu sendiri terkenal dari ribuan tahun yang lalu sebagai daerah penghasil bumbu Kuma-kuma atau saffron yang berasal dari putik bunga saffron. Safron ini biasanya dipakai sebagai pewarna alami atau bumbu dalam nasi briyani. Kami di Safranbolu menginap di Hotel Kadioglu Sehzade (www.kadioglusehzade.com) dengan kondisi bangunan khas Ottoman yang berusia ratusan tahun yang berhasil di pertahankan dengan baik. Di safranbolu sendiri kita bisa berjalan-jalan di kota tuanya dan naik ke puncak bukit untuk melihat lembah safranbolu yang di isi dengan bangunan khas Ottoman.
Selesai dari Safranbolu kemi melanjutkan ke Cappadocia dengan bis selama 8 jam dengan transit di Kota Ankara. Di Cappadocia kami menginap di daerah Urgup, sebuah kota kecil yang di kelilingi dengan rumah-rumah batu yang memanjang. Hotel kami sendiri, Cappadocia Palace (www.cappadociapalace.com) adalah sebuah hotel yang menyerupai hotel-hotel di dalam bukit batu dengan interior rumah batu khas Cappadocia. Di Cappadocia sendiri sebenarnya bisa tinggal di daerah Goreme. Goreme adalah satu kota kecil dimana masih banyak rumah-rumah dan hotel yang berada di dalam batu-batu yang menyerupai jamur. Di Cappadocia kita bisa berputar-putar di beberapa kota kecil seperti Uchisar, Goreme, Lembah kupu-kupu, rumah bawah tanah dan Urgup. Masing masing daerah memiliki keunikan lansekapnya sendiri. Menurut sejarah, tanah di cappadocia adalah bantuan lunak yang terbentuk dari abu vulkanik gunung-gunung api yang ada di sekitarnya. Batu-batuan basalt dan andesit yang terlempar dari erupsi gunung berapi juga terlempar di atas abu vulkanik. Lewat proses yang berjalan ribuan tahun, batuan basalt atau andesit yang ada dipermukaan tidak mudah terkikis oleh angin dan curah hujan yang sangat kecil, tetapi batu lunak yang ada di bawahnya perlahan terkikis sehingga membentuk formasi geologi yang unik seperti sekarang ini. Untuk dapat melihat seluruh lansekap Cappadocia, kami mencoba naik balon udara yang di adakan mulai jam 5-6 pagi selama satu jam terbang diatas Lansekap Cappadocia yang ajaib. Balon kami di kelola oleh Royal Balloons (160 euro/orang) dengan pelayanan yang baik sekali, dari penjemputan di hotel, makan pagi, pilot yang berpengalaman dan bersahabat, waktu terbang yang tepat dan snack akhir setelah terbang.
Dari Cappadocia, kami melanjutkan perjalan ke arah kota Fethiye selama 12 jam dengan Bis malam. Fethiye adalah kota pantai di antara laut Aegean dan mediterania. Kami memilih Fethiye karena lebih bernuansa budaya lokal dibandingkan Bodrum atau Marmais yang lebih padat dengan turis. Di fethiye sendiri kami lebih menikmati alam laut, dan berputar putar di sekitar kota seperti ke area bangunan yang di tinggalkan, Kayakoy dan ikut trip dengan kapal berputar putar pulau di sekitar Oludeniz. Di fethiye, sama seperti di Bodrum dan Marmais memiliki pantai-pantai yang berpasir kerikil kecil dimana pengunjung bisa berenang, bermain air hingga berjemur bugil. Di Fethiye kami menginap di hotel butik pinggir pantai yang sangat bersahabat, di www.villadaffodil.com. Untuk menjangkau tempat-tempat menarik di sekitar Fethiye dan daerah lain di kota kecil Turki, kita bisa menyewa mobil lokal dengan harga 35-45 euro perhari. Sempatkan juga makan Daging bakar di restoran Cin Bal di Kayakoy, dimana kita bisa membakar sendiri makanan kita.
Dari Fethiye kami melanjutkan perjalanan ke Pamukkale, sebuah pengunungan travertine putih dengan banyak sumber air yang kaya dengan mineral di sekitarnya. Pengunungan ini sudah terkenal sebagai pemandian umum sejak ribuan tahun yang lalu. Sumber air yang kaya oleh kalsium karbonat mengendap selama ribuan tahun membentuk sedimen dan batuan travertin putih yang kita lihat sekarang. Disekitar Pamukkale juga kita bisa lihat kota Hierapolis yang dibangun abad kedua sebelum masehi untuk menyokong aktifitas di area ini.
Selesai dari Pamukkale, kami kembali ke Istanbul untuk menyusuri tempat-tempat yang menarik daerah Sultanahmet, Taksim dan Beksitas. Di daerah Taksim/sekitar jalan Istiklal kita akan dapat menjumpai banyak hotel-hotel butik, galeri dan restoran internasional. Pilihan saya untuk hotel bisa mencari apartemen-apartemen yang disewakan untuk tinggal. Apartemen selain dekat dengan pusat kota juga biasanya dilengkapi dengan pantry kecil. Untuk Hotel atau tempat makan menjelang sunset bisa lihat juga Mama Shelter di dekat Mesjid pinggir jalan Istiklal yang di desain seluruhnya oleh Starck. Sedangkan untuk daerah Sultanahmet, kita bisa makan di Seven Hill untuk menikmati sunset paling bagus dengan pemandangan selat Bosphorus dan Kedua bangunan Mesjid Sultanahmet dan Hagia Sophia, tetapi harga makanan disini cukup mahal.
Perjalanan 2 minggu ini memang cukup melelahkan, tetapi ternyata masih banyak lagi kota bersejarah lain di sekitar Turki yang menarik. Turki sebagai pertemuan dua benua menjadikan sebuah tempat dengan sejarah yang panjang dan kaya budaya. Menyelami Turki juga adalah belajar budaya-budaya kaya dan sejarah ketegangan agama yang beraneka ragam. Salut untuk Turki, dan Ataturk yang dengan Berani menjadikan negaranya sebagai negara sekuler, menjadikan setidaknya menjadi contoh negara bebas diluar dunia yang dalam tekanan politik agama yang tak menentu.
berikut ini adalah contoh itenary kami
May 12: Arrival to Istanbul and City Tour. You will be picked up at around 13:15, then visit St.Sophia Museum, Blue Mosque, Million stone, Tomb of Sultan Mahmud and ancient Ottoman cemetery, Cemberlitas (Burnt Column) and the Grand Bazaar. Accommodation in Istanbul
May 13: Bus to Safranbolu: Pick up at 05:30 and transfer to bus station to take 07:00 bus to Safranbolu which takes about 6 hours. Free day. Accommodation in Safranbolu.
May 14: Bus to Cappadocia: take 11:00 bus to Ankara which arrives at 14:00 and again take 15:30 bus to Cappadocia which takes 5 hours. Accommodation in Cappadocia.
May 15: North Cappadocia : starts about 09:00, you´ll drive to Devrent Valley where the geographical formations remind a place of another planet. Then in Pasabagi, you´ll take a stroll between the amazing fairy chimneys of Cappadocia. From there driving to Avanos to have lunch. After having the lunch you leave from Avanos to see the most beautiful examples of Byzantine art in Goreme Open Air Museum. Then you´ll drive to Uchisar Castle, the highest point of the region, where you will have a fabulous panoramic view over Cappadocia. Accommodation in Cappadocia
May 16: South Cappadocia : Depart from your hotel at 09:00 for a 4km hike through the Rose Valley visiting the churches. Afterwards visit the old Christian village of Cavusin. Stop for lunch in Pigeons Valley and then continue on to see the marvel of construction that is the Kaymakli Underground City. You will also visit the Ortahisar Natural Rock Castle. transfer to bus station to take 19:00 bus to Fethiye which takes about 12 hours.
May 17: Free Day at Fethiye. Accommodation in Fethiye. (Drive to Saklikent, Kayakoy, Fethiye Old City, Oludeniz)
May 18: After pick-up from your accommodation at around 09:00, you will drive to the harbor to embark on Oludeniz Boat Tour. During the tour, you will be visiting The Blue Cave, Butterfly Valley (entrance fee is extra), Aquarium Bay, St.Nicholas Islands, Camel Beach and Cold Water Spring. Accommodation in Fethiye. (lunch on the tour)
May 19: Bus to Pamukkale : Morning bus to Pamukkale. Upon your arrival in Pamukkale after around 4-5 hours’ trip, you will be greeted and transferred to Pamukkale. Due to the chemical properties in the water, pure white colored travertines and stepped water terraces have been created on the mountain slope. It is for its resemblance to cotton piles that it is called ´Cotton Castle´ in Turkish. Visit the travertines and the ancient city of Hierapolis which has the biggest Necropolis with 1200 gravestones in Anatolia. The sacred pool also is one of the highlights of the site. There shallow thermal waters ripple over a wonderful scattering of ancient roman ruins that lie beneath. After Pamukkale, transfer to Denizli Airport and evening flight to Istanbul.
May 20-22 : Free day at Istanbul
[p.khrisno.a]